Friday, September 21, 2012

mengungkap misteri penunggu sungai sekayam di daerah kecamatan Beduai yang biasa di sebut dengan "LENGKUI"

Entah benar atau tidak, misteri ular jadi-jadian yang biasa di kenal dengan sebutan "LENGKUI" ini yang kononnya oleh warga setempat dipercaya sebagai penunggu sungai sekayam.
Cerita tentang Lengkui ini aku dapatkan dari orang tuaku dan teman-temanku yang tinggal di daerah setempat. Benar atau tidak, Allahualam....

Kononnya, di aliran sungai sekayam tepatnya di daerah Kecamatan Beduai, Desa Kasro Mego, berjarak sekitar kurang lebih 90 km dari kota Sanggau ini, di diami oleh ular jadi-jadian yang besar. Menurut orang yang pernah melihat ular ini, ukuran ular tersebut kurang lebih sebesar sampan (kendaraan air tradisional warga setempat) dan panjang. Biasanya ular ini terlihat apabila air surut dan tepatnya pada malam  bulan purnama. Banyak peristiwa-peristiwa yang katanya di sebabkan oleh ular ini. salah satunya adalah ketika dulunya daerah muara beduwai pernah mengalami banjir yang sangat besar, dan tangga yang besar dan terbuat dari kayu belian untuk turun ke sungai beduai tersebut tiba-tiba sudah terletak di dalam sungai padahal sangat tidak mungkin benda tersebut berpindah dengan ukuran yang lumayan besar dan sangat berat. Warga setempat percaya bahwa benda berpindah karena adanya sesuatu yang memindahkannya.

Sunday, August 5, 2012



SEJARAH PEMBENTUKAN  PRODI-IP KALIMANTAN BARAT
Terbentuknya Prodi-IP Pontianak di latar belakangi  keinginan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat,Pemerintah Kabupaten dan Kota di kalimantan Barat untuk mencetak tenaga ahli di bidang pemerintahan atau kepamongan di bidang pemerintahan. Dengan demikian pemerintah Kalimantan Barat beserta Kabupaten dan kota yang ada di Kalimantan Barat mengadakan suatu kesepakatan bersama  untuk bekerjasama Universitas Tanjungpura Pontianak membuat program pendidikan dengan pola kedinasan.Pembentukan didasarkan pada surat Keputusan Mentri Pendidikan Nasional No.3945/D/T/2007 tanggal 23 November 2007,tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi Ilmu Pemerintahan ( S1 ) pada Universitas Tanjungpura Pontianak.
Prodi-IP di bentuk adalah sebagai miniatur Kalimantan Barat,karena praja yang mengenyam pendidikan di Prodi-IP Pontianak merupakan putra-putri terbaik Kalimantan Barat yang dimana berasal dari 14 Kabupaten/Kota yang ada.
TIGA PILAR UTAMA PENDIDIKAN PRODI-IP PONTIANAK
Dalam penyelanggaraan Prodi-IP  dikenal tiga pilar utama, yaitu pendidikan,pelatihan dan pengasuhan.
Pilar  Pendidikan  ini membarikan kompetensi pengetahuan mengenai teoritis di bidang pemarintahan kepada praja.Bentuk yang dilakukan adalah dengan pelaksanaan perkuliahan umum yakni perkuliahan ini hampir sama dengan mahasiswa biasanya yang dimana berisikan mata kuliah dengan sks tertentu yang harus ditempuh tiap semesternya.
Pilar Pelatihan  memberikan kompetensi praktis bagi praja yang berkaitan dengan penunjang bidang pemerintahan.Pelatihan dilaksanakan setelah perkuliahan umum di laksanakan,dan pengajarnya merupakan orang yang benar-benar kompetensi di bidangnya.Penyampaian bersifat praktis walaupun sering juga di selingi dengan tambahan teori guna sebagai penunjang.Pelaitian tersebut meliputi kemampuan berbahasa inggris,kearsipan,tata naskah dinas,pemerintahan kelurahan dan kecamatan,sistem informasi kepegawaian,kependudukan dan pencatatan sipil.Pelatihan tidak hanya di lakukan di kelas melainkan dilaksanakan di lapangan.
Pilar Pengasuhan  merupakan pilar terpenting .Pengasuhan berisikan penanaman nilai kepada Praja sehingga mempunyai sifat dan kepribadian yang matang.Pengasuhan bertujuan membentuk Praja yang beriman, bertaqwa, kedewasaan, sikap dan keperibadian yang baik sehingga dapat menumbuhkan nilai kepamongan.Pengasuhan ini dilakukan secara keseluruhan mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi.Dalam pilar ini praja diharapkan mampu untuk memiliki rasa tanggung jawab, disiplin, mampu adaptif, kreatif, inovatif serta spritual yang baik.
Sebuah program yang memberikan ilmu pengetahuan,keterampilan kepada mahasiswa ( Praja Prodi-IP ),yang dimana termasuk penanaman nilai spritual,sosial dan kepamongan.Dari ketiga pilar tersebut di harapkan dapat menghasilkan tenaga ahli di bidang pemerintahan yang fropesional, berkualitas dan mempunyai jiwa kepamongan khususnya Bagi Kalimantan Barat.